Selasa, 30 Oktober 2007

TEAM BUILDING


1. Pendahuluan

Gereja atau jemaat di mana kita melayani digambarkan sebagai Tubuh Kristus. Gambaran ini akan mudah dimengerti karena memiliki keserupaan dengan tubuh kita. Di dalamnya ada banyak anggota yang masing-masing menjalankan fungsinya. Untuk diperlukan kerjasama yang baik yang dikoordinasi oleh otak kita. Demikian halnya dengan pelayanan dalam Tubuh Kristus, yaitu pelayanan yang hanya dapat dilakukan dalam bentuk kerja sama tim.

Artikel singkat ini disusun untuk menjelaskan tentang makna pelayanan team, contoh-contohnya dalam Alkitab, beberapa karakteristik pelayanan tim, dan bagaimana membangun suatu tim pelayanan

2. Sisi Positif Pelayanan Team

Pelayanan dalam sebuah team mempunyai beberapa sisi positif, antara lain:

(a) terjadinya check and balance – dimana terjadi adanya saling kontrol dan saling melengkapi demi keseimbangan

(b) terbentuknya sinergi – yaitu terjadinya pelipatgandaan potensi dan kemampuan

(c) pengambilan keputusan yang solid – yang terjadi karena satu sama lain saling mendukung

(d) terjadinya interaksi sosial – sehingga satu sama lain dapat saling mengerti dan menerima

(e) kesinambungan pelayanan – yaitu saling menggantikan apabila ada yang berhalangan

(f) proses regenerasi – dimana yang senior bisa memberikan keteladanan bagi yang yunior

3. Sisi Negatif Pelayanan Team

Namun demikian, jika tidak ditangani dengan baik pelayanan team bisa me-nimbulkan sisi negatif, antara lain:

(a) munculnya birokrasi – yang bisa menghambat kelancaran pelayanan

(b) konflik dan perselisihan – yaitu apabila anggota team kurang dewasa dalam iman

4. Pelayanan Team dalam Alkitab

Dalam Alkitab terdapat beberapa contoh keberhasilan pelayanan yang dilakukan oleh sebuah team, antara lain:

(a) Nuh membangun bahtera bersama tim keluarganya (Kej. 6:13-22);

(b) Musa menggerakkan orang-orang Israel yang memiliki bakat dan talenta untuk membangun Kemah Pertemuan atau Tabernakel (Kel. 31:1-11);

(c) Nehemia yang dipakai Tuhan, sehingga bersama team-nya mampu mem-bangun kembali Tembok Yerusalem yang telah roboh;

(d) Zerubabel mampu membangun kembali Bait Suci bersama dengan orang-orang yang digerakkan Tuhan (Hagai 1:14);

(e) Yesus Kristus membangun team pelayanan yang dimulai dari 12 murid-Nya;

(f) Paulus juga membangun team pelayanan yang kuat seperti Epafras, Timotius, dll.

5. 12 Prinsip Dasar Pelayanan Team

Sebuah team pelayanan akan berhasil-guna dan berdaya-guna apabila dibangun dengan prinsip dasar dalam Filipi 2:1-4. Untuk penjabarannya, penulis mengutip dari buku karangan Bob Gordon dan David Fardouly, Master Builders: Developing Life and Leadership in the Body of Christ today :

(a) Keutamaan (excellence), semua anggota team pelayanan rindu memberi-kan yang terbaik bagi Tuhan.

(b) Komitmen (commitment), semua anggota team memiliki loyalitas yang baik bagi timnya.

(c) Kedewasaan (maturity), semua anggota tim bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai persoalan.

(d) Iman (faith), semua anggota teamyakin bahwa bersama Tuhan dapat melakukan pekerjaan besar.

(e) Komunikasi (communication), semua anggota team dapat saling ber-komunikasi dengan baik satu sama lain.

(f) Kerendahan hati (humility), semua anggota team menganggap yang lain lebih utama.

(g) Ketekunan (perseverance), semua anggota team mau bertekun dengan sabar, dan tidak mengharapkan segala sesuatu serba instant.

(h) Persekutuan (fellowship), semua anggota team terlibat aktif dalam persekutuan team.

(i) Visi (vision), semua anggota team mengerti visi dari team itu, dan menjadikan visi team sebagai visinya.

(j) Kepemimpinan (leadership), semua anggota team berada di bawah kepemimpinan yang efektif dan Alkitabiah.

(k) Disiplin (discipline), semua anggota team memiliki disiplin yang tinggi.

(l) Urapan (power/anointing), semua anggota team merindukan dan mem-peroleh pengurapan dari Tuhan dalam pelayanan.

6. Penutup

Kita harus berhenti dari mengerjakan segala sesuatu seorang diri secara single fighter. Kita harus melibatkan banyak orang dalam proyek pelayanan, karena dengan pelayanan team yang baik, hasil yang dicapai akan lebih maksimal.

----- 00000 -----

pdt. drs. petrus f. setiadarma, mdiv.

Tidak ada komentar: