1. Pendahuluan
Tuhan Allah menjadi manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Laki-laki dan perempuan dijadikan-Nya dengan keunikan masing-masing (Kej 1:26-28). Tujuan-Nya adalah agar dalam keberadaannya yang unik itu manusia memuliakan nama-Nya. Patut disayangkan jika kemudian – karena dosa – manusia tidak bersyukur atas keberadaannya itu. Manusia tidak hidup dan berfungsi sebagaimana yang Allah kehendaki. Manusia tidak memaksimalkan berbagai potensi yang Allah berikan kepadanya. Bahkan tidak jarang manusia itu kemudian iri melihat sesamanya dan ingin menjadi seperti orang lain.
Sebagai laki-laki Allah memberikan kepada kita banyak hal yang dapat kita maksimalkan. Kita harus mempelajari kembali potensi dan keunikan apa saja yang Allah berikan kepada seorang laki-laki, dan bagaimana memaksimalkannya.
2. Standard Alkitabiah
Alkitab menyatakan bahwa bagi setiap laki-laki Allah menetapkan beberapa standard yang realistis dan sangat berguna. Apabila dengan penuh kerinduan kita melibatkan Roh Kudus-Nya untuk memaksimalkan diri dan mencapai standar itu, maka kita dapat memuliakan Nama-Nya dengan luar biasa. Beberapa standard yang dimaksud adalah sebagai berikut.
2.1. Kuat (2 Tim 2:1)
- Kuat fisik, melalui makanan, istirahat dan olahraga yang baik (Roma 12:1; 1 Tes 5:23)
- Kuat mental
- Pikiran – melatih pikiran kita dengan terus-menerus belajar (Yes 50:4), menggunakannya secara seimbang antara otak kanan dan otak kiri (1 Kor 14:15), memikirkan hanya hal-hal yang positif (Flp 4:8)
- Perasaan – memiliki kepekaan dan kepedulian (Mat 9:35-38), lemah lembut dan rendah hati (Mat 11:29)
- Kehendak – menjadikan kehendak Allah sebagai kehendak-nya (Yoh 6:28), berani mengambil keputusan untuk melakukan kehendak Allah tersebut dengan segala resikonya (Kis 4:19), penuh tanggung jawab (Mat 25:21,23), stabil (1 Kor 16:13).
3. Kuat rohani
- memanfaatkan sumber-sumber kekuatan rohani (firman Tuhan, doa, pelayanan) (Efs 6:10)
- penuh dengan Roh Kudus (Efs 5:18)
- memiliki komitmen untuk taat dan setia (1 Pet 1:14)
- memiliki pengendalian diri yang baik (1 Kor 9:24-27)
- menang atas berbagai pencobaan (Roma 8:37)
2.2. Memiliki Hidup yang Bertujuan – Having A Purpose Driven Life
- Mengerti sesungguhnya untuk aoa kita ada di dunia
- Mengerti bahwa kita direncanakan bagi kesenangan Allah (Yes 61:3)
- Mengerti bahwa kita dibentuk untuk keluarga Allah
- Mengerti bahwa kita diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus
- Mengerti bahwa kita dibentuk untuk kemuliaan Allah
- Mengerti bahwa kita diciptakan untuk sebuah misi
2.3. Memiliki Sikap Dewasa (Kol 4:12)
- Suka akan makanan rohani yang keras (Ibr 5:14)
- Memahami makna dan sifat kedewasaan: dapat dipercayai, memiliki kebulatan tekad, mampu mengendalikan lidah, hidup tertib dan ter-atur, mantap dan konsisten, loyal atau setia, mampu bekerja sama, memiliki iman yang bertumbuh
- Memiliki kasih Allah untuk menerima dan mengampuni orang lain (1 Yoh 3:19)
- Cepat mengaku dan bertobat dari dosa yang diperbuat (1 Yoh 1:9)
- Cakap membimbing dan mengajar orang lain untuk hidup dalam ketaatan kepada Kristus (Roma 16:26)
- Menjunjung tinggi kebenaran dan kekudusan hidup (1 Pet 1:16)
3. Keteladanan Yesus Kristus
Salah satu tujuan Yesus Kristus datang ke dalam dunia ini adalah menjadi teladan bagi kita. Berbagai standard Alkitabiah di atas telah dipenuhi oleh Yesus Kristus. Dengan mengenal-Nya dalam persekutuan pribadi lebih baik lagi, akan memampukan kita dapat memaksimalkan keberadaan kita sebagai laki-laki.-
----- 00000 -----
Pdt. Petrus F. Setiadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar